Contohdari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Apa itu Domain Name? Domain adalah skema penamaan string text untuk suatu IP Address, yang nantinya akan mengarahkan ke suatu web. Dengan kata lain, fungsinya adalah memudahkan user mengakses website dengan skema penamaan alamat website yang lebih mudah menggunakan teks. ICANN Internet Corporation for Assigned Names and Numbers mengelola seluruh nama domain. Organisasi ini mendelegasikan kuasa untuk melayani registrasi nama domain ke sejumlah “registrar”. Elemen ini menjadi bagian dari URL yang user input ketika ingin membuka website. Dalam URL, strukturnya seperti gambar di bawah ini Sumber Salah satu contohnya adalah “ “ mengarah ke IP Address Bagaimana Cara Kerjanya? Sebuah website, sebenarnya memiliki alamat asli berupa IP numerik, misalnya Bagi manusia, menghafal IP numerik tentu lebih sulit. Maka dari itu, ada Domain Name System DNS yang memungkinkan Anda untuk membuat skema penamaan yang lebih “manusiawi”. Pertama-tama, Anda harus paham dulu bahwa sebuah aplikasi web memiliki 2 elemen utama untuk bisa online, yaitu web server dan domain. Web server adalah komputer yang menyimpan seluruh data atau konten aplikasi web. Istilah lainnya adalah web hosting. Nah, fungsi IP Address adalah mengarahkan Anda ke server tempat website berada. Di sisi lain, DNS Server bertugas mengelola database yang menyimpan seluruh nama dan terjemahan IP Address-nya di suatu zona. Ketika ada user yang mengakses dari browser, browser akan mengakses DNS Server sambil membawa informasi domain name yang di-request. DNS Server akan memproses permintaan tersebut menerjemahkannya menjadi IP Address terkait, dan mengarahkannya ke web server yang tepat. Jenis-jenis Domain Jika Anda lihat dari struktur URL-nya, domain terbagi jadi beberapa jenis, yaitu 1. Top Level Domain TLD TLD adalah ekstensi yang biasanya terdapat di belakang nama web, misalnya .com, . .net, .org, dll. Nah, salah satu tugas ICANN adalah membuat pedoman TLD dan menerbitkan berbagai jenis TLD yang bisa diregistrasi. TLD sendiri terbagi dalam beberapa tipe, di antaranya Generic Top-Level Domains gTLD. Tipe ini adalah yang paling umum masyarakat gunakan, misalnya .com, .net, .co, .biz, .org, dll. Orang secara umum bisa dengan mudah melakukan registrasi tanpa harus mengurus perizinan Top-Level Domains sTLD. sTLD disponsori oleh entitas tertentu. Misalnya .gov oleh pemerintah USA, .mil oleh militer USA, Code Top-Level Domains ccTLD. ccTLD merujuk pada suatu negara tertentu. Misalnya, .id untuk Indonesia, . ru untuk Rusia, .sg untuk Singapura, dll. Untuk bisa menggunakan ccTLD, Anda harus mengurus izin tertentu. 2. Second Level Domain SLD Secara umum, SLD mengacu pada nama domain yang Anda registrasikan. Misalnya, Jogjahost, Google, Facebook, Twitter, itu semua merupakan bagian dari SLD. Meski Anda bisa memilih nama apapun, tapi Anda harus mengecek dulu ketersediaannya. Pasalnya, jika suatu nama sudah teregistrasi, Anda tidak bisa menggunakannya. Perusahaan yang menyediakan layanan registrasi domain seperti Jogjahost, biasanya menyediakan tools untuk mengecek ketersediaan domain. 3. Third Level Domain Adalah subdomain dari suatu website atau turunan dari domain utama. Hal ini biasanya digunakan untuk memisahkan konten utama dengan konten khusus. Misalnya, Anda memiliki website company profile, kemudian membuat subdomain untuk memisahkan bagian blognya. Contoh penulisannya yaitu Nah, “blog” merupakan TLD. Jika blog atau website Anda tidak memiliki subdomain spesifik, “WWW” akan muncul di awal. Cara Registrasi Domain & Menyewa Hosting Anda yang ingin membuat website untuk landing page, toko online atau lainnya perlu melakukan tahapan ini. Kami sudah menerangkan dengan cukup jelas mengenai elemen pertama di atas. Sedangkan hosting adalah sebuah komputer yang akan menjadi server dari aplikasi web milik Anda. Lalu bagaimana caranya untuk registrasi dan menyewa keduanya? Anda bisa menggunakan jasa dari Jogjahost. Jogjahost menawarkan paket hosting dengan free domain 1 tahun. Kami akan memandu Anda bagaimana caranya. 1. Memilih Paket Hosting Sumber Pertama-tama, Anda harus memilih paket hosting yang tersedia di Jogjahost. Anda bisa melihatnya di sini. Anda bisa memilih paket hosting sesuai kebutuhan. Jika Anda hanya ingin membuat website untuk landing page, Anda bisa menggunakan paket Hosting SSD Unlimited. Jika Anda ingin membuat toko online yang butuh sumber daya server yang mumpuni, Anda bisa menggunakan paket Dedicated Hosting. Klik opsi “Order” di bagian paket yang ingin Anda pilih. 2. Registrasi Domain Sumber Ada 3 opsi yang akan muncul. Kami asumsikan Anda belum memiliki domain, maka dari itu, Anda harus memilih “Registrasi domain baru”. Di kolom yang tersedia, Anda bisa memasukan nama yang Anda inginkan. Anda juga bisa memilih ekstensinya apakah .com, .net, .biz, atau lainnya. Setelah memasukan nama yang Anda inginkan, klik “Check”. Jogjahost akan mengecek ketersediaan nama pilihan Anda. Jika tersedia, Anda bisa klik “Continue”. Sebenarnya Anda juga bisa registrasi tanpa harus menyewa hosting. Misalnya untuk kebutuhan blog yang Anda hosting secara gratis di Blogger. Anda hanya perlu masuk melalui menu utama “Domain”. Setelah itu, Anda akan mengarah ke halaman registrasi seperti gambar berikut ini. Sumber Cara mencarinya tidak jauh berbeda dengan metode sebelumnya. Anda hanya perlu memasukan nama pilihan Anda di kolom kemudian klik cari. Jika tersedia, Anda bisa memilih jangka waktu aktivasi. Selanjutnya, klik “Continue”. 3. Mengisi Data Diri Setelah proses pemesanan Anda akan diminta mengisi formulir data diri. Setelah pembayaran selesai, Anda akan mendapatkan akses ke halaman member dan cPanel. Masa sewa umumnya memiliki jangka waktu minimal 1 tahun. Nah, nanti Anda bisa melakukan perpanjangan jika jangka waktunya akan habis. Skema Penamaan Nama Website Menggunakan Teks Sebuah website sangat membutuhkan domain. Bayangkan saja Anda harus mengingat kombinasi angka alamat IP setiap kali ingin membuka sebuah website. Bisa-bisa Anda jadi mabok angka. Dengan adanya komponen penting ini, Anda bisa lebih mudah pada saat mengakses web. Domain menerapkan skema penamaan menggunakan teks yang relatif lebih mudah untuk Anda ingat. Contohnya, Anda tentu lebih mudah mengingat “ daripada Nama domain juga masuk dalam skema URL. Berdasarkan strukturnya di URL, ada beberapa jenis yang perlu Anda ketahui, seperti TLD, SLD dan third level domain/subdomain. DomainName Adalah Cara Pengalamatan Komputer Menurut Nama Kelompok. Domain name adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Dns membuat halaman situs (baik website ataupun blog) menjadi lebih mudah untuk dihafalkan.

Dec 23, 2022 Faradilla A. 5menit Dibaca Apa Itu Domain? Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi .com, . dll. yang Anda ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website. Secara lebih teknis, domain adalah nama yang dipilih sebagai identitas web server atau komputer agar kita bisa lebih mudah mengaksesnya. Tanpa nama ini, kita harus mengetikkan serangkaian angka yang disebut IP address di kolom alamat browser setiap kali akan mengunjungi sebuah website. Mau tau lebih lanjut? Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan semuanya, termasuk pengertian domain, fungsi, jenis-jenisnya, serta cara daftar dan transfernya. Check it out! Pengertian DomainApa Fungsi Domain?Perbedaan Domain dan URLBerbagai Jenis DomainTLD Top Level DomainccTLD Country Code Top Level DomaingTLD Generic Top Level DomainTipe Nama LainnyaCara Daftar DomainCara Transfer DomainArtikel Terkait Pengertian Domain Singkatnya, nama domain adalah alamat yang perlu Anda gunakan untuk membuka dan mengakses website. Perumpamaannya seperti ini website yang Anda miliki adalah sebuah rumah. Nah, layanan web hosting adalah tanah tempat Anda mendirikan rumah, sedangkan domain adalah alamat yang bisa digunakan orang-orang untuk menuju ke rumah Anda. Jadi, bisa dibilang bahwa domain adalah salah satu komponen utama website. Nama domain terdiri dari dua elemen utama, yaitu nama situs dan ekstensi. Contohnya, memuat nama situs Facebook dan ekstensi .com. Registrasi nama domain dikelola oleh organisasi bernama ICANN Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. ICANN menentukan ekstensi yang tersedia dan memiliki database terpusat yang berisi informasi pengarahan nama domain. Apa Fungsi Domain? Setiap website sebenarnya diwakili oleh serangkaian angka alamat IP yang nantinya digunakan komputer untuk mengambil datanya dari server, karena sistem komputasi bekerja dengan memahami angka-angka. Tentu saja akan sangat merepotkan bagi kita untuk mengingat setiap angka tersebut ketika akan mengakses sebuah situs, apalagi rangkaian angka ini selalu berbeda untuk setiap situs web. Oleh karena itu, nama ini pun tercipta. Sebagai contoh, kami akan menggunakan nama domain Anggap saja alamat IP kami adalah Alamat IP ini mengarah ke sebuah server yang menyimpan data website. Kemudian, komputer menggunakan angka tersebut untuk menuju server dan meminta data website, lalu menyajikannya kepada Anda di browser. Coba bayangkan, sungguh pusing kalau Anda harus mengingat setiap alamat IP website yang ingin dikunjungi. Kesimpulannya, kegunaan domain adalah untuk mempermudah pengunjung mengakses website yang akan mereka buka melalui web browser, cukup dengan mengetikkan alamatnya tanpa harus menghafal IP address website. Cari nama domain juga susah-susah gampang, karena satu rangkaian nama dan ekstensi hanya bisa dimiliki oleh sebuah website. Nah, kalau menggunakan provider seperti Hostinger, Anda bisa lebih mudah mencari nama domain bahkan mendapatkan domain gratis dengan berlangganan hosting minimal setahun. Yuk, segera hosting web di layanan kami! Domain juga bisa memanfaatkan redirect atau pengalihan yang membantu Anda menentukan apakah pengunjung yang membuka situs Anda akan otomatis diarahkan ke situs web lain. Cara ini sangat berguna untuk campaign dan microsite, atau untuk mengarahkan pengunjung ke halaman landing khusus di situs utama Anda. Opsi pengalihan juga akan membantu menghindari kesalahan penulisan. Misalnya, ketika Anda salah mengetikkan URL Facebook dengan menulis Anda akan tetap diarahkan ke berkat opsi ini. Perbedaan Domain dan URL Meskipun mirip, ada beberapa perbedaan domain dan URL Universal Resource Locator. URL merupakan alamat web lengkap yang bisa mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu di situs. Nah, nama domain adalah bagian dari URL. URL terdiri dari protokol, domain, dan path jalur. Protokol menunjukkan apakah website memiliki sertifikat SSL. URL hanya akan memiliki path kalau mengarahkan pengunjung ke halaman tertentu sebuah website. Kemudian, ada juga FQDN, atau Fully Qualified Domain Name nama domain yang sepenuhnya memenuhi syarat. FQDN adalah versi lengkap nama domain, yang juga terdiri dari nama host. Berbagai Jenis Domain Tidak semua nama mengikuti rumus dan aturan yang sama. Meskipun domain .com adalah yang paling populer, dengan penggunaan yang mencapai sekitar 46,5% dari seluruh website di dunia, masih ada lainnya yang bisa Anda pilih, seperti domain .online dan .store. Berikut jenis domain yang paling banyak digunakan TLD Top Level Domain Seperti namanya, Top Level Domain adalah nama tingkat atas dalam Domain Name System DNS di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan, dan yang paling populer antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu. Daftar TLD resmi dikelola oleh organisasi bernama Internet Assigned Numbers Authority IANA dan bisa Anda lihat di sini. IANA mencatat bahwa daftar TLD juga menyertakan ccTLD dan gTLD, yang akan kami bahas setelah ini. Baca juga Apa Itu TLD? Apa Fungsinya dalam Domain? ccTLD Country Code Top Level Domain ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, misalnya .us untuk United States, .jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia. Biasanya pengguna ccTLD adalah perusahaan yang membuat situs khusus bagi wilayah-wilayah tertentu, dan bisa menunjukkan kepada pengunjung bahwa situs yang mereka kunjungi valid sesuai tujuan. gTLD Generic Top Level Domain Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk website institusi pendidikan edukasi. Nah, Anda tidak harus memenuhi syarat tertentu untuk mendaftarkan gTLD, seperti .com yang tidak selalu untuk website komersial. Contoh gTLD lainnya adalah .mil militer, .gov pemerintah, .org lembaga nirlaba dan organisasi, dan .net yang awalnya dibuat untuk penyedia layanan internet ISP, tapi sekarang bisa Anda gunakan di bidang apa saja. Tipe Nama Lainnya Sampai di sini, Anda sudah tahu apa itu domain dan beberapa tipenya. Selanjutnya kami akan memperkenalkan variasi nama lain yang bisa Anda gunakan Second Level Domain Nama ini berada tepat setelah TLD. Tenang, kami tidak akan menggunakan penjelasan yang terlalu teknis karena akan lebih mudah jika menggunakan contoh, khususnya untuk yang berkaitan dengan kode negara. Contoh untuk jenis ini adalah . yang digunakan oleh beberapa website perusahaan di Inggris. Atau, . bagi institusi pemerintah Inggris, dan . bagi institusi akademik dan universitas di negara kerajaan tersebut. Subdomain Dengan subdomain, para webmaster tidak harus membeli nama tambahan jika ingin menambahkan pembagian di situsnya. Mereka cukup membuat subdomain yang bisa diarahkan ke direktori tertentu di server. Subdomain bisa menjadi opsi terbaik utuk situs campaign dan tipe konten web lainnya yang sebaiknya terpisah dari halaman atau situs utama. Sebagai contoh, Facebook menggunakan untuk menyediakan informasi tertentu kepada para developer web dan developer aplikasi yang ingin memanfaatkan API Facebook. Contoh lainnya adalah Domain gratis Ada juga nama gratis yang bisa Anda peroleh dari berbagai website builder seperti Squarespace, Weebly, dan sebagainya. Tipe ini mirip dengan subdomain karena menggunakan nama website dalam domain pribadi Anda. Contohnya adalah atau yang berarti nama tersebut berasal dari WordPress dan Squarespace. Namun, tipe ini kurang cocok untuk jangka panjang bagi bisnis atau jika Anda ingin memiliki branding yang unik. Akan jauh lebih baik jika Anda memiliki nama sendiri. Cara Daftar Domain Setiap penyedia menggunakan sistem yang berbeda, dan proses daftar domain akan bergantung pada provider yang Anda gunakan. Untuk lebih jelasnya, silakan baca cara membeli domain. Untuk mendaftarkannya, Anda harus mengecek ketersediaannya dulu di fitur pencari domain. Sebagian besar penyedia memungkinkan Anda mengetikkan atau memasukkan nama yang diinginkan untuk mengecek ketersediaannya. Di Hostinger, kami juga menyediakan alternatif domain murah lainnya jika nama yang Anda inginkan sudah tidak tersedia. Jika ingin langsung beli domain, Anda hanya perlu mengklik Tambah ke Cart, lalu selesaikan pembayaran. Setelah membeli dan mendaftarkannya, Anda akan mendapatkan akses untuk mengelola control panel yang memiliki semua tool manajemen yang Anda butuhkan. Cara Transfer Domain Nama ini juga bisa Anda transfer dari satu registrar ke registrar lainnya. Namun, Anda harus memenuhi syarat-syarat berikut agar cara transfer domain bisa dilakukan tanpa masalah Sudah melewati 60 hari atau lebih sejak transfer terakhir atau pendaftaran. Domain tidak boleh sedang dalam status Redemption atau Pending Delete. Anda harus memiliki kode otorisasi atau EPP code. Informasi kepemilikan harus valid, dan layanan perlindungan privasi harus dimatikan. Meskipun proses transfer ini tidak wajib, akan jauh lebih mudah bagi Anda jika menggunakan layanan yang sama. Di Hostinger, transfer domain bisa dilakukan dari registrar mana pun. Prosesnya sendiri berlangsung selama 4-7 hari. Jangan khawatir, jika belum memahami caranya, tim Support kami akan siap sedia membantu Anda! Artikel Terkait Ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik terkait? Berikut beberapa artikel yang bisa membantu Anda Apa Itu Web Hosting? Pengertian Web Hosting dan Jenis-jenisnya Perbedaan Domain dan Hosting Domain Name Generator untuk Dapatkan Nama Domain Impian Anda Jadi, Domain Adalah… Selesai! Dari tutorial ini, Anda kini sudah mengetahui apa itu domain, fungsinya, dan berbagai jenisnya. Selain itu, Anda juga sudah mempelajari cara transfer dan cara daftarnya. Seperti yang sudah dibahas tadi, domain adalah nama untuk website yang berfungsi layaknya aplikasi Kontak pada smartphone. Domain menampilkan nama kontak untuk setiap nomor telepon, sehingga user tidak perlu repot mengingat angka yang rumit. Berikut rangkuman untuk membantu Anda mengingat Domain adalah nama yang berfungsi seperti alamat rumah website. Nama ini terdiri dari nama website misalnya Hostinger dan ekstensi misalnya, . Semua registrasinya dikelola oleh ICANN. Fungsi domain adalah mengarahkan pengunjung ke server yang tepat saat mengakses website. Ekstensi yang paling populer untuk domain adalah .com, digunakan oleh 46,5% website di dunia. ccTLD menggunakan kode negara dan mengacu pada area geografis misalnya, .cn atau .es. gTLD merupakan ekstensi untuk tujuan spesifik misalnya, .org untuk organisasi. Setiap registrar menawarkan proses daftar domain yang berbeda-beda. Anda bisa menggunakan fitur pencarian khusus untuk mengetahui ketersediaan nama yang Anda inginkan. Domain bisa ditransfer dari satu provider ke provider lainnya. Kalau masih memiliki pertanyaan, jangan sungkan untuk menuliskannya pada kolom komentar di bawah ini! Faradilla, yang lebih akrab disapa Ninda, adalah Content Manager di Hostinger. Ia suka mengikuti tren seputar teknologi, digital marketing, dan belajar bahasa. Melalui tutorial Hostinger ini, Ninda ingin berbagi informasi dan membantu pembaca menyelesaikan masalah yang dialami.

2013 0. Domain name adalah nama dari situs web yang Anda miliki. Atau bisa dibilang domain name adalah alamat di mana pengguna Internet dapat mengakses situs web Anda. Domain name digunakan untuk menemukan dan mengidentifikasi komputer di internet. Komputer menggunakan alamat IP, yang merupakan serangkaian angka. DNS Address adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok. Konteks kelompok dapat mengacu pada kelompok wilayah geografi maupun bentuk institusi. Berbeda dengan penulisan alamat IP, DNS menggunakan huruf untuk menyatakan alamat situs. Aturan penulisan alamat situs yang digunakan yaitu Protokol//domain/direktori/file. Sebagai contoh, Penulisan DNS di atas memiliki makna tertentu, yaitu 1 http = protokol, 2 = nama server atau komputer yang menyediakan layanan, 3 devices = nama direktori, dan 4 peripherals = nama file. Hierarki Domain Domain dapat berarti Top Level Domain TLD, Second Level Domain termasuk Third Level Domain dan seterusnya, dan Host Name. Di atas TLD terdapat Root-Level Domain, yaitu domain tingkat paling atas. Penjelasan singkat mengenai Root-Level Domain, TLD, dan Second Level Domain dapat Anda simak pada uraian berikut. 1 Root-Level Domain yaitu tingkat paling atas yang ditampilkan sebagai tanda titik .. 2 Top Level Domain TLD yaitu kode kategori organisasi atau negara. TLD misalnya .co, .com, .net .edu, dan .gov. Istilah co, com, net, atau gov memiliki makna tertentu. Simak beberapa contoh TLD beserta maknanya berikut. a .com commercial. Istilah ini menandakan situs milik perusahaan komersial, contoh b .gov government. Istilah ini menandakan situs milik pemerintah, misalnya c .edu education. Istilah ini menandakan situs yang bersifat pendidikan, misalnya d .mil military. Istilah ini menandakan situs yang bersifat militer, misalnya e .org organization. Istilah ini menandakan situs yang bersifat keorganisasian, misalnya Selain itu dikenal pula domain yang bersifat geografis negara, misalnya it, uk, id, dan my. Notasi it menandakan situs negara Italia. Notasi uk, id, dan my berturut-turut menandakan situs negara Inggris, Indonesia, dan Malaysia. Meskipun merupakan situs negara Italia, Inggris, Indonesia, atau Malaysia bukan berarti server atau pusat data yang digunakan harus terletak di negara yang bersangkutan. Misalnya, suatu situs yang memiliki domain .id, bukan berarti server yang digunakan pasti di Indonesia. 3 Second Level Domain Second Level Domain dapat berupa host atau subdomain. Subdomain yang dikenal di Indonesia misalnya lembaga komersial, Internet Service Provider/ISP, universitas, sekolah, lembaga nonkomersial, dan situs pribadi. Contoh Second Level Domain yaitu ”sch.” pada alamat DomainName System Address adalah cara pengalamatan computer menurut nama kelompok. Keterangan: atau sering juga disebut milis adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok melalui email. Setiap email yang dikirim ke alamat milis akan dikirimkan ke seluruh alamat email yang
Ilustrasi jaringan komputer. Foto olia danilevich/PexelsArtikel ini akan membahas segala sesuatu tentang hostname adalah apa untuk internet dalam sebuah perangkat jaringan komputer. Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut. Sebuah halaman situs web di internet pasti memiliki hostname yang fungsinya sangat penting, mulai dari identitas hingga menunjukkan alamat komputer tersebut untuk membedakan dengan komputer lainnya. Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa baca artikel ini yang menjelaskan tentang fungsi dari hostname adalah dan informasi-informasi penting lainnya. Yuk, langsung saja simak hingga habis!Pengertian Hostname adalahIlustrasi jaringan komputer di kantor. Foto fauxels/PexelsMengutip laman Digital Guide Ionos, hostname IP address adalah nama komputer serta nama situs, biasanya digunakan pada sebuah perangkat di jaringan. Hostname digunakan untuk membedakan perangkat dalam jaringan lokal. Selain itu, orang lain dapat menemukan komputer tersebut menggunakan hostname tersebut, sehingga kamu bisa bertukar data jika masih dalam satu jaringan yang sama. Perbedaan Hostname dan Domain NameIlustrasi jaringan komputer di kantor. Foto fauxels/PexelsBeberapa orang suka terbalik akan pengertian hostname dan domain name. Sebenarnya, hostname merupakan sebuah nama yang bisa kamu pilih secara bebas sebagai host pada jaringan tersebut. Misalnya, kamu punya sebuah jaringan di perusahaan yang mengatur akan lalu lintas data, salah satu orang yang bertanggung jawab disebut dengan host. Begitu pula dengan jaringan komputer di internet, yang perangkat yang bertanggung jawab disebut host. Kemudian, yang dimaksud dengan domain name atau biasa disebut dengan DNS adalah yang menunjukkan nama alamat IP. Kamu tidak perlu lagi menyebutkan angka-angka alamat IP, cukup menyebutkan domain name yang lebih mudah diingat. Cara Mengetahui Hostname di Perangkat WindowsIlustrasi jaringan komputer di kantor. Foto Marc Mueller/PexelsAda beberapa cara yang bisa kamu ikuti jika ingin melihat apa hostname perangkatmu. Berikut tutorial-nyaBuka jendela 'Run' dengan cara klik 'Win + R', kemudian ketik cmd untuk membuka Command Prompt. Setelah Command Prompt terbuka, masukkan salah satu perintah di bawah ini, dan lihat tulisan di dekat 'Host name', sederet angkat dan huruf tersebut merupakan hostname perangkat Windows kamu. Cara Mengubah Nama pada Hostname Perangkat WindowsIlustrasi jaringan komputer di kantor. Foto Andrea Piacquadio/PexelsHostname biasanya berupa kombinasi angka dan huruf, yang cukup sulit untuk diingat. Kamu bisa mengubahnya sesuai dengan keinginan agar bisa lebih mudah untuk diingat. Caranya adalah sebagai berikutTekan tombol 'Windows + X' lalu pilih 'System', kemudian 'Rename PC' di bawah hostname baru yang kamu inginkan dan tekan 'OK'. Ikuti petunjuk yang muncul di layar perangkatmu untuk menyetujui proses ini. Kamu harus restart komputer terlebih dahulu agar perubahan nama tersebut berlaku. Itulah beberapa informasi mengenai hostname adalah apa pada sebuah jaringan komputer. Dengan mengetahui hostname komputer kamu, maka kamu bisa dengan mudah untuk terhubung dengan komputer lainnya yang ada dalam jaringan yang sama.
DNS• Domain Name Sistem (DNS) Sistem nama domain adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan nama domain / alamat internet. • Ada beberapa pola dasar pengalamatan di Internet, yaitu untuk : 1. Alamat website / situs 2. Alamat e-mail / surat elektronik . 314 279 261 350 423 231 374 429

domain name adalah cara pengalamatan komputer menurut nama kelompok