KOMPAS.com - Anggrek merupakan salah satu tanaman hias dalam ruangan ( indoor) yang paling populer karena keindahannya. Ketika mekar, bunga anggrek bahkan mampu menghiasi setiap sudut ruangan di rumah dengan pancaran warnanya. Kendati demikian, anggrek juga mudah layu sehingga kita perlu melakukan perawatan yang tepat.
Anggrek biasanya perlu disiram setiap tujuh sampai 10 hari. Selain itu, pastikan membuang kelebihan air ke dalam piring karena anggrek tidak menyukai akar yang basah dan jangan sampai air mengenai mahkota atau bagian atas tanaman. Baca juga: Mengapa Batang Tanaman Bunga Anggrek Berubah Warna Jadi Cokelat? Beri anggrek pupuk secara teratur JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek merupakan tanaman hias dengan bunga yang indah. Keunggulan tanaman anggrek dibandingkan tanaman hias lainnya yaitu memiliki warna, corak, dan bentuk bunga yang sangat beragam. Tak saja, bunga anggrek dapat bertahan dalam waktu yang lama, sehingga sering dijadikan hiasan di dalam rumah maupun kantor.
Jika lingkungannya sehat dan bagus, anggrek dipastikan akan bisa hidup dan bertahan lama. "Tapi, anggrek juga bisa saja tidak hidup di alam liar, tapi dibudidayakan dengan baik. Itu juga bisa, tetapi anggrek pasti tidak akan bisa bertahan ketika dikembalikan ke habitat aslinya. Ini juga jadi masalah," tambah dia.
Kita tidka bisa memaksa anggrek untuk berbunga terus menerus, yang bisa kita lakukan adalah mengoptimalkan pertumbuhan dan menciptakan lingkungan yang ideal dan nyaman bagi anggrek agar rajin berbunga dan awet sesuai lama berbunga yang optimal.Berikut ini yang bisa dilakukan agar bunga anggrek tetap awet : . 82 184 470 454 134 322 64 206

mengapa tanaman anggrek tetap dapat bertahan